"Anda boleh marah dengan keadaan anda yang buruk tapi jangan sampai merusak tubuh karena anda akan sangat menyesal ketika keadaan anda membaik" "Hidup ini berputar bagai roda, ada saatnya anda tersenyum dan ada saatnya anda mengkerutkan dahi, cobalah untuk mendapatkan pelajaran berharga di setiap kondisi anda" "Tersenyumlah di setiap pertemuan karena senyum mengikat batin yang memandangnya" "Minta maaflah ketika anda salah agar tali silaturahmi tetap terjalin baik" "Cobalah untuk berdo'a ketika anda dalam kesulitan karena do'a menghubungkan anda dengan sang pencipta agar anda selalu dalam lindungan dan pertolongannya" "Marahlah semarah marahnya tapi anda harus tahu orang di hadapan anda juga punya perasaan"You are very concerned with your life, welcome to the blog circumference of human energy, the material on this blog may be beneficial to your life. "you may be angry with your bad situation but not to damage the body because you will be very sorry when the state you better "" Life is like a spinning wheel, there are times when you smile and there are times when you constrict the forehead, try to get a valuable lesson in every condition you "" Smile at each meeting for the inner tie smile looking at her "" Apologize when you're wrong order ties remain intertwined good "" Try to pray when you are in trouble because of prayer connects you with the creator so that you are always in the shadow and his help "" Be angry angry angry but you have to know the person in front of you also have a feeling "

Selasa, 30 Juli 2013

Kurikulum 2013: Sistem Pembelajaran Tematik Integratif

Dalam rencana penerapan Kurikulum 2013 disajikan model pembelajaran tematik integratif. Ini mungkin yang berbeda dengan kurikulum-kurikulum sebelumnya. Dengan pola tematik integratif ini, buku-buku siswa SD tidak lagi dibuat berdasarkan mata pelajaran. Namun, berdasarkan tema yang merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran yang relevan dengan kompetensi di SD. Kita ambil contoh, dalam pelajaran kelas I SD ada 8 tematik, yakni diriku; kegemaranku; kegiatanku; keluargaku; pengalamanku; lingkungan bersih, sehat, dan asri; benda, binatang, dan tanaman di sekitarku; sertaperistiwa alam. Ditambah lagi dengan pendidikan agama dan budi pekerti.
Lantas apa inti dari penerapan sistem pembelajaran Kurikulum 2013 ini? Ini sebagai upaya penyederhanaan, dalam wujud tematik-integratif. Tujuannya, untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Siswa diharapkan mampu mengembangkan nalar dibanding hafalan. Sudah menjadi "penyakit" sistem pendidikan kita yang lebih menonjolkan aspek keberhafalan daripada sistem mengerti. Siswa seakan diperas otaknya untuk menghafal aneka ragam mata pelajaran. Malah, kadang siswa sendiri kebingungan ketika diberi pertanyaan: "Untuk apa kamu belajar materi ini?". Inilah yang menjadi latar belakang adanya perubahan kurikulum ini. Siswa diharapkan menjadi manusia mandiri yang tidak hanya dijejali "fatwa" guru di kelas. Dalam Kurikulum 2013 ini, siswa diarahkan untuk mampu mengeksplor dirinya sendiri menuju arah perkembangan.
Dalam pembelajaran tematik-integratif ini, siswa tidak lagi belajar IPA, Bahasa Indonesia, Matematika, atau mata pelajaran lainnya. Akan tetapi,  siswa belajar tema yang didalam tema itu sudah mencakup seluruh mata pelajaran dan kompetensinya. Dengan kata lain, tidak ada pemisahan antar mata pelajaran. Eksplorasi pada pelajaran sistem tematik ini bertujuan agar peserta didik/siswa mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Lantas untuk menjembatani hal tersebut, obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan Kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Siswa diarahkan untuk memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Tujuan lainnya, agar siswa/peserta didik tidak menjadi sosok yang asal menerima atau belajar untuk hafal. Ia diaharapkan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif. Konsep menjadi diri sendiri dengan mengembangkan aspek kognitif, apektif, dan psikomotorik pada diri mereka dapat lebih digali. Diharapkan nantinya siswa/peserta didi mampu menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya. Tentunya hal ini dengan acuan mampu berkancah pada tantangan global yang berakar pada lokaliras. Dalam sistem tematik integratif ini, indikator mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial akan muncul di kelas IV, V, dan VI SD. Untuk mata pelajaran IPA dan IPS di SD tidak diajarkan secara terpisah, tetapi indikatornya dibuat muncul atau diperjelas sejak kelas IV SD.
Hal  lain yang menjadi catatan adalah Kurikulum 2013 tersebut bisa disebut  kurikulum minimal. Di lapangan, guru serta sekolah mempunyai keleluasaan untuk mengembangkan atau memperkaya materi. Dengan kata lain, Kurikulum 2013 menuntut guru untuk lebih bisa mengembangkan cara pembelajaran yang asyik dan menyenangkan. Proses ini mungkin tidak akan serta merta berubah dalam diri guru yang selama ini biasa "mencekoki" siswa dengan penjelasan-penjelasan gaya satu arah. Oleh karena itu, guru harus bisa memposisikan diri sebagai pembimbing siswa bukan sang otoriter kelas. Masalah bakat dan minat, hanya siswa sendiri yang bisa mengenali dirinya sendiri. Inilah konsep Kurikulum 2013 yang lebih "memanusiakan manusia". Bukan menjadikan siswa "robot pendidikan" yang cepat lelah dan pusing karena harus mengerjakan tugas sekolah bejibun, belum lagi aneka buku yang harus dia bawa di tas karena banyaknya pelajaran yang harus dia pelajari.
Guru diharapkan mampu menggali dan memancing potensi siswa, apapun minat dan bakatnya. Siswa sendiri menjadi obyek yang diberi keleluasaan untuk mengembangkan potensi dirinya. Dengan demikian, tidak ada lagi dikotomi  (tepatnya kasta) mata pelajaran yang menyebabkan munculnya label seorang anak disebut "pintar" atau "kurang pintar" dengan berpatokan pada mata pelajaran tertentu yang dianggap memiliki nilai tersendiri. Mau pelajaran sains, sosial, atau bahasa semua sama "haknya" yang bebas dipilih oleh siswa. Tentunya hal ini menimbulkan ekses lain, salah satunya dengan persiapan sumber daya manusia (baca: guru) dan infrastruktur yang mendukung bagi perkembangan siswa dan sekolah. Kita tunggu dan amati saja bagaimana nanti jalannya penerapan Kurikulum 2013 ini di lapangan.
BACA ARTIKEL TERKAIT LAINNYA :
Kurikulum 2013 - See more at: http://www.hidayatjayagiri.net/2013/02/kurikulum-2013-sistem-pembelajaran.html#sthash.RjM1mnXx.dpuf

Kurikulum 2013

Alvyanto KURIKULUM 2013 INDONESIA8



Mulai tanggal 29 November 2013 kemaren, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengumumkan Draft resmi Kurikulum 2013. Draft ini juga bias diuji public secara online disini. Mulai tahun 2013 rencananya Pendidikan di Indonesia akan menggunakan Kurikulum baru. Ya, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dijalankan sejak tahun 2006 akan segera digantikan oleh Kurikulum 2013 mulai Juni tahun depan. Pengurangan mata pelajaran sekolah akan terjadi pada kurikulum baru 2013 di tingkat SD dan SMP. SMP yang semula mempunyai 12 mata pelajaran, pada tahun 2013 hanya akan mempunyai 10 mata pelajaran saja. 10 mata pelajaran tersebut yakni Pendidikan Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Seni Budaya dan Muatan Lokal, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, dan Prakarya.
Untuk SD, terjadi perubahan dari 10 mata pelajaran menjadi hanya enam. Keenam mata pelajaran itu adalah Matematika, Bahasa Indonesia, Agama, Pendidikan Jasmani, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan Kesenian. Sedangkan IPA dan IPS menjadi tematik di pelajaran-pelajaran lain. Meski berkurang, kurikulum baru ini akan menambah panjangnya jam pelajaran. Untuk SD kelas 1 dari 26 jam per minggu menjadi 30 jam. Untuk kelas 2 SD dari 27 jam menjadi 32 jam. Sedangkan untuk kelas 3 SD dari 28 jam menjadi 34 jam, sementara kelas 4, 5, 6 SD dari 32 menjadi 36 jam per minggu.
Kurikulum pendidikan baru ini akan diterapkan pada tahun ajaran 2013/2014. Namun kurikulum ini akan mulai berlaku untuk kelas 1 dan 4 sekolah dasar, dan VII SMP, baik negeri yang dikelola Kemendikbud maupun Kementerian Agama dan juga sekolah swasta, sedangkan lainnya bertahap. Bagi yang mau download draft kurikulum 2013 bisa di download di sini.


Sumber: http://alvyanto.blogspot.com/2012/12/kurikulum-2013-indonesia.html#ixzz2aZdoDahM



Kurikulum Pendidikan Nasional 2013 merupakan revisi kurikulum 2006 yang akan lebih mengarah ke pembangunan karakter. Kurikulum baru ini akan diberlakukan untuk tahun ajaran 2013-2014 mulai dari tingkat pendidikan dasar sampai kepada jenjang pendidikan tinggi.
Pelajaran  siswa pada kurikulum baru 2013 nantinya akan lebih ditekankan pada konten. Proses pembelajaran nanti bersifat lebih tematik dan ke depan akan lebih banyak dipelajari siswa di tingkat SD. Pendidikan karakter akan lebih banyak di SD, semakin naik pelajaran pendidikan karakter berkurang dan diganti dengan pelajaran keilmuan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menilai pendidikan Indonesia sudah sangat membosankan. Untuk itu, sudah saatnya mengevaluasi dan mengubah kurikulum pendidikan nasional. Evaluasi, dilakukan secara menyeluruh dengan mempertimbangkan empat standar pendidikan, yaitu standar kompetensi kelulusan, standar isi, standar proses, dan standar evaluasi.
Dalam pembahasan kurikulum pendidikan nasional 2013, Kemendikbud akan melibatkan tokoh-tokoh Nasional seperti  Rektor Universitas Paramadina, Anies Basweda, Gunawan Muhammad,  tokoh agama, tokoh sastra serta yang lainnya. Perubahan kurikulum ini merupakan program besar dari Kemendikbud yang  sudah dibahas sejak tahun 2010.

Kurikulum Pendidikan Nasional 2013

Perubahan kurikulum baru 2013 ini harus dibarengi peningkatan kualitas pendidik. Kurikulum penting tapi guru lebih penting. Jikalau guru tidak maksimal, hasilnya juga tidak akan maksimal. Guru dituntut tidak hanya menjadi pengajar di kelas tapi juga inspirator bagi siswanya. Guru sebagai inspirator ini akan menjadi lompatan penting dunia pendidikan. Dengan bahan-bahan pelatihan yang ada diharapkan guru sebagai inspirator akan muncul. Guru sebagai inspirator, bisa menerobos ruang waktu dan kurikulum bertahun-tahun.
Kurikulum pendidikan nasional tidak akan pernah sempurna. Pasalnya, perkembangan pendidikan harus menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan zaman. Kurikulum baru 2013, jumlah mata pelajaran akan berkurang dan pola pengajarannya akan semakin mudah.  Intinya, bagaimana menciptakan kurikulum pendidikan yang tidak membosankan dan membebani murid dan pengajar.

Kompetensi Inti SD

Draft kurikulum 2013 untuk sekolah menengah pertama (SMP)
Draft kurikulum 2013 untuk sekolah menengah atas (SMA) menyusul