Hewan-Hewan Indonesia yang Terancam Punah
Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu hangat, aneka
budaya, negara kepulauan yang sangat indah dengan kawasan pantai yang
panjang dan luas membuat indonesia memiliki berbagai macam jenis ikan
maupun hewan, dari sekian banyak hewan yang hidup di indonesia beberapa
dari hewan-hewan tersebut terancam punah karena penebangan hutan,
pencemaran lingkungan, perburuan liar, perdagangan hewan langka, luas
habitat yang berkurang dengan adanya pembangunan besar-besaran membuat
kecemasan yang sangat buruk bagi negara indonesia ketika semua hewan
tersebut hanya menjadi suatu gambar dan cerita yang akan dilihat anak
cucu kita kelak. Maka disini saya akan menjelaskan beberapa hewan
penting yang terancam punah dan dapat merusak ekosistem lingkungan kita
jika kita tidak memulai melindungi hewan-hewan tersebut.
Elang Jawa
(Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu jenis burung pemangsa
terlangka di dunia. Berdasarkan data termutakhir dari IUCN, Elang Jawa
telah dimasukan dalam kategori Endangered atau “Bahaya”. Karena
kemiripannya dengan lambang Negara, Elang Jawa disebut sebagai burung
nasional Indonesia. Elang Jawa hidup di sekitar Pulau Jawa dan menempati
kawasan hutan. Elang Jawa adalah pemangsa utama yang memegang peranan
penting dalam menjaga keseimbangan dan fungsi dari bioma hutan di Jawa.
Populasi dari Jalak Bali
(Leucopsar rothschildi) sedang dalam bahaya. Selain Elang Jawa, Jalak
Bali adalah juga salah satu dari sekian burung terlangka di dunia.
Burung yang pertama kali diteliti oleh Walter Rothschild pada tahun 1912
ini juga relatif baru dalam ilmu pengetahuan. Jalak Bali dewasa
memiliki ciri-ciri sayap putih dengan garis hitam, ekor tipis dan daerah
biru di sekitar matanya. Hewan asli pulau Bali ini memiliki habitat
asli di sepanjang hutan barat laut dengan mendiami hutan monsun dan
akasia.
Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi)
adalah hewan yg terancam punah berikutnya. Walaupun masih merupakan
kerabat dari sapi liar, namun ukuran tubuh anoa terbilang kecil dan
seukuran dengan tubuh rusa. Hewan asli indonesia ini hanya hidup di
Sulawesi dan pulau di dekat Pulau Buton. Sifat hewan ini yang pemalu dan
jarang terekspos membuat informasi yang didapat sangat sedikit.
Beberapa informasi yang di dapat antara lain hewan ini diketahui hidup
di ketinggian antara 500 hingga 2000 meter, mendiami wilayah hutan lebat
dengan tumbuhan beragam, serta ada pula yang menyebutkan bahwa mereka
hidup di kawasan hutan yang relatif terbuka dengan sumber air.
Kuskus (Ailurops ursinus)
atau biasa juga disebut Kuse merupakan hewan marsupilia (berkantung)
khas Sulawesi. Hewan ini terbilang mungil dengan panjang badan 56 cm,
panjang ekor 54 cm, dan berat sekitar 5-8 kg. uniknya, Kuse memiliki
ekor prehensil yang dapat memegang dan digunakan untuk membantu pegangan
saat hewan ini memanjat pohon. Hewan ini sudah sangat langka
populasinya. Survei yang dilakukan WCS tahun 1999 di sekitar hutan
lindung di Sulawesi, menemukan bahwa hanya sekitar tujuh kali hewan ini
terlihat di sepanjang 491 km jalur transek.
Maleo (Macrocephalon maleo)
adalah burung dengan penampilan mencolok berciri khas kurus, gelap pada
mahkota pelindung kepala, wajah berwarna kekuningan, paha hitam, dan
perut putih, dengan warna merah muda pada dada. Habitat asli hewan ini
adalah di Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. Burung unik ini jarang ribut
dan lebih suka diam, tapi ketika sedang menjaga sarangnya atau
berkelahi, burung ini dapat mengeluarkan suara yang sangat keras.
Bangau hitam atau bangau tongtong
memiliki habitat asli di wilayah Asia, khususnya India, Indo Cina,
Myanmar, Hong Kong, Filipina, dan Indonesia kecuali Irian dan Maluku.
Selain itu mereka juga mulai menyebar ke Afrika. Burung ini biasanya
hidup di daerah rawa, sungai, hutan bakau, sawah, dan hutan terbuka.
Tubuhnya berwarna hitam, kecuali leher dan perut bagian bawah berwarna
putih dengan panjang tubuh yang dapat mencapai 91 cm.
Uniknya, spesies bangau ini merupakan satu-satunya yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Gaya kehidupannya pun beragam. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan, atau berkelompok.
Badak jawa
adalah hewan asli Indonesia dengan status “sangat terancam.” Badak Jawa
merupakan satu dari sekian mamalia besar paling langka di muka bumi.
Panjang badan dari Badak Jawa dapat mencapai 2-4 m, dengan tinggi
sekitar 170 cm. Selain itu berat dari hewan ini sangat luar biasa, mampu
sekitar 900 hingga 2.300 kg atau 2 ton lebih. Badak Jawa memiliki
ciri-ciri berwarna abu-abu, bercula satu, serta tubuh “berjubah” tebal.
Badak Jawa dapat ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Hiu Karpet Berbintik (Hemiscyllium freycineti)
memiliki pola kulit yang indah. Hewan eksotis ini warnanya sangat mirip
dengan macan tutul dari Afrika yang ciri khasnya memiliki totol-totol
coklat heksagonal yang bagian tengahnya berwarna pucat. Bintik-bintik
kecil gelap menutupi moncong, dan yang lebih besar terletak tepat di
belakang sirip. Hewan ini hidup di habitat air dangkal di sekitar
terumbu karang, pasir, dan rumput laut yang lebat. Jika anda ingin
melihat hewan unik ini, anda dapat pergi dan menyelam di daerah perairan
Papua.
Hewan dengan nama latin Babyrousa celebensis ini termasuk dalam hewan yang rentan kepunahannya. Babirusa Sulawesi
mendiami daerah sekitar semenanjung utara dan timur laut Sulawesi, dan
dapt juga ditemukan di bagian tengah, timur, tenggara Sulawesi. Hewan
ini dapat dengan mudah dikenali dari ciri-cirinya yaitu taring mencuat
di moncongnya yang merupakan perpanjangan dari gigi-giginya. Hewan ini
memiliki berat sekitar 600 kg dan biasanya menyukai tempat-tempat
berlumpur seperti di kawasan hutan hujan.
Dinamai alap-alap capung
karena tubuh kecilnya yang bagaikan seekor capung. Alap-alap capung
dikenal sebagai burung predator terkecil di dunia. Burung ini memangsa
hewan-hewan kecil seperti reptil. Burung ini memiliki ciri-ciri bertubuh
kecil dengan ukuran 15 cm dan berat 35 gram, berdarah panas, paruh
tajam yang kecil, serta seperti burung pada umumnya, berkembangbiak
dengan bertelur. Burung ini dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara.
10 Hewan Yang Terancam Punah (www.belantaraindonesia.org)
Elang Jawa
Jalak Bali
Anoa Pegunungan
Kuskus
Maleo
Bangau Hitam
Uniknya, spesies bangau ini merupakan satu-satunya yang tidak melebarkan kaki dan sayap pada saat terbang. Gaya kehidupannya pun beragam. Bangau tongtong bisa hidup menyendiri, berpasangan, atau berkelompok.
Badak Jawa
Hiu karpet berbintik
Babirusa Sulawesi
Alap Alap Capung
10 Hewan Yang Terancam Punah (www.belantaraindonesia.org)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar