Cara
Bagaimana Mengajar Yang Baik Di Hari Pertama-
Setiap orang boleh jadi adalah pengajar sekaligus peajar. Meski tak ada
cita-cita untuk menjadi pengajar, setiap dari manusia adalah pengajar, paling
tidak untuk dirinya sendiri, termasuk kita. Hanya saja, kita sering tidak
merasa bahwa kita sebenarnya punya kemampuan untuk mengajar. Nah,
ngomong-ngomong tentang mengajar, kita akan tertuju pada pikiran yang sama
yaitu mengajar di kelas, dengan menghadapi beberapa siswa yang beragam.
AN
(Inisial nama saya) yakin, bagi mereka yang telah berpengalaman mengajar,
menghadapi berbagai macam siswa di kelas bukan lagi masalah yang sulit dan
mencekam (emang tempatnya misterius yah? Kok mencekam). Tapi…………, bagi AN dan
mungkin kamu yang baru pertama kali mengajar, waduhhhhh, jangan ditanya deh.
Boleh jadi semaleman sebelumnya gak bisa tidur (agak lebay sih, kalo sampe gak
bisa tidur, he he he, yang ada malah tidur gak bangun-bangun). Nah, makanya ada
baiknya kita sama-sama belajar bagaimana mengajar yang baik di
hari pertama.
Kalau
boleh jujur, AN sih belum pernah mengajar dengan sukses tanpa hambatan sedikit
pun. Namun, bagi AN tak ada kegagalan dalam hidup ini yang ada hanyalah
belajar, belajar, dan belajar (sedikit menirukan gaya para motivator, wheheh).
Dengan sedikit berbekal pengalaman dan beberapa tulisan para senior, AN mau
berbagi tips bagaimana mengajar yang baik, terutama di hari pertama.
Kenapa
AN tekankan di hari pertama? Yupz, semua itu berkaitan dengan apa yang disebut
kesan pertama. Kita gak mungkin bisa melewati hari-hari selanjutnya tanpa
melewati hari yang pertama. Makanya kesan dihari pertama menjadi sangat
penting. Jika sukses mengajar di hari pertama, AN pastikan kamu bakal sukses di
hari-hari selanjutnya.
Untuk
menciptakan kesan pertama yang baik, sebenarnya mudah saja. Kenapa? Karena pada
dasarnya setiap siswa akan beranggapan bahwa Guru adalah orang yang pandai.
Termasuk AN juga dulu beranggapan begitu. Dengan perasaan yang begitu, siswa
akan bertanya-tanya, benarkah aggapan mereka?, sehingga di hari pertama itulah
kamu harus buktikan.Nah, secara tidak langsung, AN mau sampaikan kalo di
hari pertama kamu kudu terkesan orang yang pandai melebihi mereka. Caranya?
Bawa mereka pada persoalan yang sederhana dan mudah, namun ternyata jawaban
setiap dari siswa ternyata salah. Untuk pelajaran Matematika, banyak banget
thu, masalah sederhana yang tak terpikirkan oleh siswa. Dengan begitu, mereka
akan merasa kurang dari kamu, he he he.
Selain
itu, ada lagi nih yang mesti kamu tahu. Apa thu? Menguasai materi. Di hari
pertama, kamu mesti kuasai materi dengan se detail-detailnya, bila perlu gak
usah liat buku, tapi tetap bisa njelasin sampe jam pelajaran berakhir. Wahhhhh,
di hari selanjutnya bakal lancar-lancar aja deh insyaAllah. Meskipun mungkin
kamu pada saat itu gak begitu kuasai materi.
Selain
dua tips cara bagaimana mengajar yang baik di hari pertama di atas,
berikut ini adalah tips-tips tambahan yang gak kalah pentingnya.
- Sarapan/ makan pagi, tidak hanya ketika mau mengajar, semua aktivitas pada pagi hari mestiya selalu diawali dengan sarapan. Mungkin terlihat sepele, namun ini sangat penting. Mengapa? karena kondisi perut yang kosong akan membuat kamu sulit berkonsentrasi maksimal disaat mengajar.
- Perlengkapan, sebelum memulai pelajaran di kelas, usahakan kamu telah menyiapkan semua perlengkapan yang dibutuhkan. Misalnya alat tulis, buku panduan, RPP, bahan ajar. Mengapa ini juga bagian yang penting untuk kamu lakukan? Agar ketika kamu mengajar tetap sesuai dengan program yang sudah kamu tetapkan.
- Ucapan salam, hal ini penting untuk kamu lakukan. Salam tidak hanya sebagai ungkapan bahwa kamu baru bertemu dengan mereka, tetapi salam juga merupakan kata pembuka yang paling mudah untuk kamu lakukan sebelum memulai pelajaran. Selanjutnya kamu bisa melakukan absensi (ini tidak harus). Namun ada baiknya, karena dengan melakukan langkah ini kamu akan dapat mengenal kondisi kelas dengan baik serta menimbulkan kesan yang baik pula pada siswa didik kamu.
- Perkenalan, di awal pertemuan, pastikan kamu perkenalkan diri kamu (nama, alamat, dll). Apa sih tujuannya? Sederhananya begini, seandainya kamu gak kenalan, lalu pelajaran selesai dan sampai di rumah, ada siswa yang ditanya sama orang tuanya. Misal: “Bayu, tadi siapa yang ngajar di sekolah?”. Bayangkan, jika Bayu gak kenal nama kamu, dia akan ngomong semaunya, misal:” tadi yang ngajar guru baru ma, orangnya pendek, agak jelek, hitem lagi.” Waduhhhhhh, celaka berat thu, ha ha hah. Sebenarnya agar siswa didik kamu merasa lebih dekat dengan kamu dan tidak merasa bahwa kamu adalah orang asing.
- Model Pembelajaran, ketika mengajar, kamu harus gunakan model pembelajaran yang tepat. Saat pembelajaran berlangsung, sesekali kamu berikan ice breaking atau humor atau apalah namanya, sehingga suasana bisa mencair. Terakhir, ada hal yang penting juga untuk kamu lakukan. Jika kesan pertama itu sangat penting, maka kesan terakhir pun gak kalah pentingnya. Proses pembelajaran sebaiknya di tutup dengan suatu permainan atau apapun yang bisa membuat siswa ingin ketemu dengan kamu di waktu yang akan datang. Untuk pelajaran matematika, kamu bisa ajak mereka bermain mathemagic yang beberapa diantaranya sempet AN postingin juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar