"Anda boleh marah dengan keadaan anda yang buruk tapi jangan sampai merusak tubuh karena anda akan sangat menyesal ketika keadaan anda membaik" "Hidup ini berputar bagai roda, ada saatnya anda tersenyum dan ada saatnya anda mengkerutkan dahi, cobalah untuk mendapatkan pelajaran berharga di setiap kondisi anda" "Tersenyumlah di setiap pertemuan karena senyum mengikat batin yang memandangnya" "Minta maaflah ketika anda salah agar tali silaturahmi tetap terjalin baik" "Cobalah untuk berdo'a ketika anda dalam kesulitan karena do'a menghubungkan anda dengan sang pencipta agar anda selalu dalam lindungan dan pertolongannya" "Marahlah semarah marahnya tapi anda harus tahu orang di hadapan anda juga punya perasaan"You are very concerned with your life, welcome to the blog circumference of human energy, the material on this blog may be beneficial to your life. "you may be angry with your bad situation but not to damage the body because you will be very sorry when the state you better "" Life is like a spinning wheel, there are times when you smile and there are times when you constrict the forehead, try to get a valuable lesson in every condition you "" Smile at each meeting for the inner tie smile looking at her "" Apologize when you're wrong order ties remain intertwined good "" Try to pray when you are in trouble because of prayer connects you with the creator so that you are always in the shadow and his help "" Be angry angry angry but you have to know the person in front of you also have a feeling "

Kamis, 05 Desember 2013

Diklat Implementasi Kurikulum 2013

Rangkuman Materi Diklat Implementasi Kurikulum 2013

K13Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 telah selesai dilaksanakan, pemahaman masing-masing instruktur nasional, guru inti,kepala sekolah dan guru sasaran tidak semuanya sama. Beberapa persepsi yang berbeda mengalir di sekolah masing-masing. Kondisi ini sedikit banyak menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak bertepi dan dapat menjadi resistansi berkelanjutan terhadap implementasi Kurikulum 2013. Dalam kesempatan ini saya mencoba membuat resume atas beberapa pertanyaan yang berkembang selama ini, dimana saya mulai dengan memberikan gambaran konsep inti Kurikulum 2013 diantaranya :
  • Bahwa Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan dan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi
  • Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa”.
  • Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”.
  • Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.”
  • Dimana hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, (Observing) menanya (Questioning), menalar (Associating) , mencoba (Experimenting) membentuk jejaring (Networking) untuk semua mata pelajaran.
Dengan demikian Implementasi Kurikulum 2013 disekolah SMA/SMK yang benar-benar murni menggunakan Kurikulum 2013 hanya 3 Mata Pelajaran yaitu Matematika, Sejarah Indonesia dan Bahasa Indonesia. Selain ke 3 Mata Pelajaran tersebut sekolah MASIH TETAP menggunakan KTSP namun dengan Pendekatan Ilmiah (Scientific Approach) dan Integrasi Ke-3 Ranah..
Jadi yang perlu serius digarap oleh sekolah sekarang ini baik yang menjadi sekolah sasaran atau tidak, adalah mengubah paradigm guru untuk mengadopsi model pembelajaran menuju kearah penguatan sikap, ketrapilan dan pengetahuan yang terintegrasi dengan Scientific Approach terhadap mata pelajaran masing.-masing dengan mulai melakukan perubahan pada Silabus dan RPP yang ada di KTSP serta mengimplementasikan dalam pembelajaran di kelas.
Khusus untuk SMK, salah satu acuan baku yang bisa dipakai pegangan dalam Implementasi Kurikulum 2013 adalah Permendikbud 70/2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MA Kejuruan. Pada Permen ini tertuang mata pelajaran dari Kelompok A, B dan C (C1). Masalah mulai timbul, karena beberapa sekolah sudah harus menyusul Jadwal Pelajaran 1 Tahun, sedangkan Kelomok C2 dan C3 belum ada tertulis matapelajaran apa yang harus diajarkan. Untuk diketahui Kelompok C (Peminatan) berisi C1 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian), C2 (Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian) dan C3 (Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian). Khusus Kelompok C2 dan C3 akan ditetapkan oleh Direjn Pendidikan Menengah.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menjadi solusi dalam menyikapi belum keluarnya ketetapan untuk C2 dan C3, dari hasil diklat Implementasi Kurikulum 2013, beberapa inovasi diberikan oleh narasumber diantaranya, pertama sepanjang C2 dan C3 belum ditetapkan maka sekolah dapat mengisinya dengan menggunakan matapelajaran produktif dari KTSP, dan yang kedua adalah memberikan draft struktur yang memang belum ditetapkan untuk dapat digunakan sebagai acuan penyusunan. Kedua solusi itu bagus untuk mempercepat penyusunan jadwal namun mubasir dan melelahkan (terutama perdebatan yang timbul saat penyusunan di tingkat sekolah). Contohnya untuk solusi kedua, dimana dinamikan yang timbul dari penentuan C2, sekarang ini telah ada penambahan mata pelajaran Simulasi Digital 3 jam/minggu untuk klas X, sehingga draft yang ada juga tidak bisa digunakan secara pasti sebelum ditetapkan oleh Dirjen Pendidikan Menengah.
Alternatif yang terbaik adalah menuggu ketetapan yang akan dikeluarkan, karena proses penyusunan sampai dengan silabus telah dilaksanakan di P4TK dan sekarang ini tinggal finalisasi di Direktorat PSMK. Sedangkan untuk menyiasati penyusunan jadwal, maka C3 tidak perlu dibuat dulu, karena matapelajaran ini akan diajarkan Kelas XI, sedangkan C2 dari 48 Jam yang diamanatkan, 30 jam telah ada ditetapkan mapelnya sesuai dengan Pemendikbud 70/2013, tinggal 18 jam yang belum, dimana dengan menggunakan sistem blok 18 jam ini mungkin bisa diletakan di semester genap (semester 2). Untuk materi selain 3 mapel (bahasa indonesia, sejarah indonesia dan metematika), materinya belum disusun dan ditetapkan oleh kemendikbud, maka materi masih menggunakan KTSP dengan perubahan paradigma pada model pembelajarannya yaitu Integrasi 3 ranah dan Scientific Approach.
Berikut Power Point Untuk Pendalaman Immplentasi Kurikulum 2013
No.KelompokMata PelajaranMateriUnduh
1.UmumUmumPerubahan Mindeset ( Rhenald Kasali)Unduh
2.UmumUmumPerubahan MinsetUnduh
3.UmumUmumRasional Kurikulum 2013Unduh
4.UmumUmum Elemen Perubahan Kurikulum 2013Unduh
5.UmumUmumSKL KI-KDUnduh
6.UmumUmumStrategi Implementasi KurikulumUnduh
7.UmumUmumKonsep Pendekatan ScientificUnduh
8.UmumUmumProject Base LearningUnduh
9.UmumUmumProblem Base LearningUnduh
10.UmumUmumDiscovery LearningUnduh
11.UmumUmumKonsep Penilaian Autentik pada Proses dan HasiUnduh
12.UmumUmumAnaslisi Buku Guru dan Siswa MapelUnduh
13.UmumUmumAnalisis Buku Guru dan Siswa TematikUnduh
14.UmumUmumRambu Rambu Penyusunan RPPUnduh
15.UmumUmumRambu-Rambu Penyusunan RPP TematikUnduh
16.UmumUmumPanduan Tugas Telah RPPUnduh
17.UmumUmumPanduan Tugas Analisis Rancangan PenilaianUnduh
18.UmumUmumStrategi Pengamatan Tayangan VideoUnduh
19.UmumUmumPraktik Pembelajaran malalui peer TeachingUnduh
20.SDTematikKonsep Pembelajaran Tematik TerpaduUnduh
21.SDTematikImplementasi Tematik TerpaduUnduh
22.SDTematikContoh Implmentasi Pendekatan ScientificUnduh
23.SDTematikAnalisis Buku Guru dan Siswa TematikUnduh
24.SDTematikRambu-Rambu Penyusunan RPP TematikUnduh
25.SMPBahasa IndonesiaContoh Pendekatan Scientific Bahasa IndonesiaUnduh
26.SMPBahasa IndonesiaContoh Penilaian Autentik Bahasa IndonesiaUnduh
27.SMPBahasa IndonesiaKonsep Pendekatan ScientificUnduh
28.SMPBahasa InggrisKonsep Pendekatan ScientificUnduh
29.SMPBahasa InggrisKonsep Penerapan ScientificUnduh
30.SMPBahasa InggrisKonsep Penilaian AutentikUnduh
31.SMPBahasa InggrisContoh PenerapanUnduh
32.SMPIPAKonsep Pembelajaran IPA TerpaduUnduh
33.SMPIPAPeneapan Pendekatan ScientificUnduh
34.SMPIPAConoth Penerapan Penilaian AutentikUnduh
35.SMPIPSKonsep IPS TerpaduUnduh
36.SMPIPSContoh Pendekatan ScientificUnduh
37.SMPIPSContoh Penilaian AutentikUnduh
38.SMPPenjasorkesContoh Pendekatan ScientificUnduh
39.SMPPenjasorkesContoh Penilaian TerpaduUnduh
40.SMPPPKNContoh Penilaian AutentikUnduh
41.SMPPPKNContoh Pendekatan ScientificUnduh
42.SMPPrakaryaContoh Penilaian AutentikUnduh
43.SMPPrakaryaContoh Pendekatan ScientificUnduh
44.SMPSeni BudayaContoh Penilaian AutentikUnduh
45.SMPSeni BudayaContoh Pendekatan ScientificUnduh
46.SMABahasa IndonesiaContoh Penilaian AutentikUnduh
47.SMABahasa IndonesiaContoh Pendekatan ScientificUnduh
48.SMAMatematikaContoh Penilaian AutentikUnduh
49.SMAMatematikaContoh Pendekatan ScientificUnduh
50.SMASejarahContoh Penilaian AutentikUnduh
51.SMASejarahContoh Pendekatan ScientificUnduh

Rabu, 04 Desember 2013

Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013

Skala Nilai Pada Rapor Kurikulum 2013

SUMBER : fatkoer.wordpress.com

Salah satu perbedaan kurikulum 2013 dengan kurikulum terdahulu adalah model rapor. Pada kurikulum sebelumnya skala nilai dari 0 hingga 100, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan huruf A, B, C, D. Pada kurikulum 2013 skala nila tidak lagi 0 – 100, melainkan 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Skala nilai 1 – 4 dengan ketentuan kelipatan 0,33. Jadi secara jelas nilai untuk kurikulum 2013 adalah
  1. 1
  2. 1,33
  3. 1,66
  4. 2
  5. 2,33
  6. 2,66
  7. 3
  8. 3,33
  9. 3,66
  10. 4
Ketentuan skala nilai itu diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum, khususnya pada lampiran IV tentang Pedoman Umum Pembelajaran. Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 dapat Anda unduh melalui tautan ini. 
Perlu diketahui bahwa Permendikbud Nomor 81A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum terdiri dari 5 lampiran, yaitu:
  1. Pedoman Penyusunan dan Pengelolaan KTSP
  2. Pedoman Umum Pengembangan Muatan Lokal
  3. Pedoman Kegiatan Ekstrakurikuler
  4. Pedoman Umum Pembelajaran
  5. Pedoman Evaluasi Kurikulum
Kita lanjutkan mengenai skala nilai pada rapor kurikulum 2013. Karena skala ini adalah baru maka kita perlu tahu bagaimana cara menilai menggunakan skala 1 – 4. Ada 2 cara untuk medapatkan nilai dalam skala 1 – 4, yaitu mengkonversi langsung dari skor dan mengkonversi dari skala 0 – 100

Mengkonversi Langsung Dari Skor

Agar lebih mudah langsung saja saya berikan contoh kasus. Misal seorang guru membuat soal dengan ketentuan skor sebagai berikut
No SoalSkor Maksimum
15
28
310
46
53
Total Skor Maksimum32
Dari tabel skor di atas terlihat bahwa Total Skor Maksimal adalah 32. Misal seorang siswa dapat skor 25, maka nilai yang diperoleh oleh siswa tersebut adalah 25/32 X 4 = 3,125.
Rumusnya adalah

Mengkonversi Dari Skala 0 – 100

Cara ini cukup mudah. Misal siswa dapat nilai 78, maka dalam skala 1 – 4 maka nilainya menjadi 78/100 X 4 = 3,12
Rumusnya
Tulisan Terkait