Saya mencoba mengangkat topik ini karena menarik. Kenapa? Karena banyak yang ragu-ragu jika ingin membeli produk TVS (Apache) ini. Apakah itu akan hal purna jualnya, service-nya, dan yang sering bagaimana spare-part-nya.
Seperti yang pernah saya komen di salah satu topik, saya punya pengalaman kecil yang menggelikan. Putus Tali Kopling!!! Ya, putus. Seperti yang pernah saya denger dari brader-brader lainnya, ternyata saya alami juga.
Ternyata saya coba pake tali kopling vespa, yang harganya 6rb saja sudah sebulan ini aman-aman saja. Tadinya mau saya ganti dengan orisinil TVS, tapi harganya 30rb. Bujubune. Gak ah, entar 6 bulan kemudian putus lagi. Beli lagi, muahal. hehehe.
Juga punya pengalaman kampas rem. Saya pake yang orisinil, cepet banget mengauskan piringannya. Saya lihat sendiri di piringan tunggangan saya. Saya jadi ngeri, pas denger dari kepala suku ada punya pengalaman, si piringannya sampai pecah. Wah sebelum kenapa-kenapa, saya segera ganti dengan kampas rem supra-X. Ternyata cocok, dan sudah dipakai sampai 7 bulan ini. Harganya cukup 16rb saja.
Kemudian ngobrol-ngobrol dengan ARCI Warrior lainnya, spare-part Suzuki ternyata yang paling banyak cocok ke TVS kesayangan kita. Mau ganti busi, lampu, main jet, pilot jet, middle jet, dll. Atau nambah piringan rem belakang, nambah engine guard. Dan lain-lain Silahkan dicari. Mudah-mudahan akan banyak masukan di topik ini, dimana dan apa yang bisa kita pecahkan masalah di Apache kita.
Jadi, spare-part TVS susah dapetnya???
Nih, spesifikasinya :Masa harus kanibal dengan motor yang ada di show-room… kasihan banget. Atau mau nunggu indent 2-3 minggu. iiihh gak banget deh. Katanya ada pabrik TVS disini…. wueiii
Mesin | |
Tipe | 4-langkah, SOHC, 1-silinder |
Pendingin | Udara |
Kapasitas | 124,5 cc |
Diameter x langkah | 57 x 48,8 mm |
Perbandingan kompresi | 9,3: 1 |
Tenaga maks. | 9,8 PS @7.500 rpm |
Torsi maks. | 9,8Nm @5.500 rpm |
Sistem pasokan bbm | karburator |
Sistem starter | Elektrik dan kaki |
Pengapian | Digital CDI |
Sistem kelistrikan | 12V, AC, magneto |
Batere | 12V/4Ah |
Lampu depan | Halgogen 30/30 |
Pemindah tenaga | |
Kopling | Ganda, basah, sentrifugal |
Transmisi | 4 percepatan |
Sasis | |
Suspensi | |
Depan | Teleskopik, monotube, gas |
Belakang | MIG |
Rem | |
Depan | Cakram, piston ganda |
Belakang | Teromol |
Ban & pelek: | Depan |
Belakang | 2,5 x 17 |
Kapasitas tangki bensin | 4 liter |
Dimensi | |
Panjang x lebar x tinggi | 1.940 x 1.078 x 665 mm |
Jarak sumbu roda | 1.260 mm |
Yup, itu tadi sekedar pendapat dari saya mengenai TVS RockZ, sebenarnya sayang juga nih motor kurang diterima, padahal secara spek jelas-jelas masih di atas kompetitor sekelasnya dari Jepang.
TVS Apache RTR 160 cc
TVS Apache RTR adalah sebuah "masterpiece" sepeda motor jenis sport berkapasitas mesin 160 cc. RTR sendiri merupakan kepanjangan dari Racing Throttle Response,yang berarti telah mengadaptasi teknologi motor balap dipadu dengan mesin berkekuatan 15.2 Bhp yang memberikan akselerasi tinggi. Bahkan Apache RTR ini mampu melesat dari 0 hingga 60 km /jam dalam waktu 4.8 detik saja, yang sekaligus merupakan yang terbaik di kelasnya.
RTR juga menggunakan Rem Cakram Rotor Petal berukuran 270 mm yang merupakan yang terbesar di kelasnya. Teknologi ini memungkinkan percepatan proses pendinginan rem (disc) dan tentu performa rem menjadi sangat presisi. Sementara untuk speedometer, dipakai sistem digital dengan 2-Trip Reading yang mudah dilihat saat melesat, dan terdapat penunjuk jam, indikator bahan bakar, indikator aki dan servis sebagai pengingat. Teknologi menjadi yang pertama kali ada di Indonesia.
Keunggulan lainnya adalah penggunaan stang kemudi yang dapat disesuaikan sehingga memberikan impresi sporti ergonomis, dapat menyesuaikan pegangan kemudi untuk posisi kemudi normal yang nyaman atau posisi balap yang menantang.
Apache RTR juga memberikan ekstra keamanan dan kenyamanan berkendara di medan menantang dengan polyshock absorbers yaitu memiliki kemampuan untuk mengubah hentakan energi menjadi energi panas. Teknologi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dan bagi penumpang di belakang dilengkapi dengan pegangan belakang yang terpisah.
Keunggulan lainnya adalah TVS Apache RTR ini menerapkan prinsip dasar IDI (Inductive Digital Ignition) dengan cara kerjanya menerapkan prinsip induksi yang memberikan pengapian yang lebih kuat dan lebih tahan lama (berdasarkan angka perubahan arus, tidak seperti kapasitor di sistem CDI yang lain) sehingga meningkatkan energi pengapian menjadi 60 mJ, dibandingkan keadaan normal 30mJ, sehingga durasi pengapian meningkat dari 200 mikro detik menjadi 1200 mikro detik melalui kontrol mikro prosesor. Keunggulan ini memberikan keuntungan bagi konsumen yaitu konsistensi bahan bakar ekonomis dengan pembakaran yang lebih sempurna, kesempurnaan cold startability dan kesempurnaan cold recovery.
Selain itu juga, pada TVS Apache RTR ini menggunakan lampu belakang LED yang berkesan mewah disamping fungsinya yang lebih terang dan mendukung keamanan dalam berkendara. Soal stripping, TVS Apache RTR ini telah pula mengadaptasi motif khas motor balap.
Masih banyak kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan TVS Apache RTR ini, sehingga tidak mengherankan sepanjang 2008 ini, varian sport ini telah meraih beragam penghargaan seperti:
- “Bike of the Year 2008 160 cc”, dari Overdrive, media otomotif terkemuka di India
- “2008 Performance Bike of Year” dari BS Motoring
- “2008 Performance Bike of the Year”, NDTV Bike Awards
- “2008 Design of the Year”, NDTV Bike Awards
Apache RTR 160 tersedia dalam empat pilihan warna; Stallion Black, Titanium Grey, Flame Red dan Lightning Yellow.
RTR juga menggunakan Rem Cakram Rotor Petal berukuran 270 mm yang merupakan yang terbesar di kelasnya. Teknologi ini memungkinkan percepatan proses pendinginan rem (disc) dan tentu performa rem menjadi sangat presisi. Sementara untuk speedometer, dipakai sistem digital dengan 2-Trip Reading yang mudah dilihat saat melesat, dan terdapat penunjuk jam, indikator bahan bakar, indikator aki dan servis sebagai pengingat. Teknologi menjadi yang pertama kali ada di Indonesia.
Keunggulan lainnya adalah penggunaan stang kemudi yang dapat disesuaikan sehingga memberikan impresi sporti ergonomis, dapat menyesuaikan pegangan kemudi untuk posisi kemudi normal yang nyaman atau posisi balap yang menantang.
Apache RTR juga memberikan ekstra keamanan dan kenyamanan berkendara di medan menantang dengan polyshock absorbers yaitu memiliki kemampuan untuk mengubah hentakan energi menjadi energi panas. Teknologi ini merupakan yang pertama kali di Indonesia dan bagi penumpang di belakang dilengkapi dengan pegangan belakang yang terpisah.
Keunggulan lainnya adalah TVS Apache RTR ini menerapkan prinsip dasar IDI (Inductive Digital Ignition) dengan cara kerjanya menerapkan prinsip induksi yang memberikan pengapian yang lebih kuat dan lebih tahan lama (berdasarkan angka perubahan arus, tidak seperti kapasitor di sistem CDI yang lain) sehingga meningkatkan energi pengapian menjadi 60 mJ, dibandingkan keadaan normal 30mJ, sehingga durasi pengapian meningkat dari 200 mikro detik menjadi 1200 mikro detik melalui kontrol mikro prosesor. Keunggulan ini memberikan keuntungan bagi konsumen yaitu konsistensi bahan bakar ekonomis dengan pembakaran yang lebih sempurna, kesempurnaan cold startability dan kesempurnaan cold recovery.
Selain itu juga, pada TVS Apache RTR ini menggunakan lampu belakang LED yang berkesan mewah disamping fungsinya yang lebih terang dan mendukung keamanan dalam berkendara. Soal stripping, TVS Apache RTR ini telah pula mengadaptasi motif khas motor balap.
Masih banyak kelebihan dan keunggulan yang ditawarkan TVS Apache RTR ini, sehingga tidak mengherankan sepanjang 2008 ini, varian sport ini telah meraih beragam penghargaan seperti:
- “Bike of the Year 2008 160 cc”, dari Overdrive, media otomotif terkemuka di India
- “2008 Performance Bike of Year” dari BS Motoring
- “2008 Performance Bike of the Year”, NDTV Bike Awards
- “2008 Design of the Year”, NDTV Bike Awards
Apache RTR 160 tersedia dalam empat pilihan warna; Stallion Black, Titanium Grey, Flame Red dan Lightning Yellow.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar