Akar Kuadrat ( Akar pangkat 2 Bagian 2)
Menanggapi komentar yang menyatakan masih bingung, akhirnya saya membuat postingan mengenai akar pangkat 2 kembali. Kali ini saya langsung memberikan contoh dan penyelesaiannya. Mumpung lagi hangat-hangatnya di kelas 5 untuk mata pelajaran matematika. Dengan demikian akan lebih jelas dan lengkap bila dibandingkan pada postingan pertama 'Cara Mencari Akar Kuadrat'. Kali ini saya memberikan 3 contoh soal dan penyelesaian yang step by step.
Untuk contoh pertama adalah kita mencari akar kuadrat dari 529. Untuk langkah penyelesaiannya adaah sebagai berikut :
Pada postingan kali ini, saya akan memberikan soal mengenai operasi pada bilangan bulat. Soal ini sebagai latihan untuk penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi campuran. Silahkan didownload soalnya, terus dikerjakan. Semoga membawa manfaat.
SOAL – SOAL OPERASI BILANGAN BILANGAN BULAT
A. PENJUMLAHAN
1. 32 + 63 + 54 =.... .
2. 12 + 73 + 30 =... .
3. – 12 + 40 =... .
4. 12 + ( - 10 ) =... .
5. -24 + 11 =... .
6. 18 + (- 12 ) =... .
7. –24 + (- 32 ) =... .
8. – 48 + (- 23) =... .
1. Bilangan Bulat Positif ( terletak sebelah kanan dari angka 0)
2. Bilangan Bulat Negatif (terletak sebelah kiri dari angka 0)
3. Nol (0) adalah bilangan yang tidak positif dan tidak negatif (terletak di tengah-tengah antara bilangan positif dan bilangan negatif
Himpunan bilangan Bulat yang dilambangkan dengan B, atau bila dituliskan dalam bentuk notasi himpunan adalah seperti berikut B = {…-4, -3, -2, -1 ,0, 1, 2, 3, 4, 5….}.
Dalam garis bilangan dengan arah mendatar, bilangan Bulat dapat dinyatakan sebagai berikut
Mudah-mudahan postingan ini membawa manfaat bagi kita semua. Yang belum mengerti mengenai akar pangkat 2 menjadi mengerti, yang sudah mengerti semakin mengerti. Alhamdulillah, ada sebuah komentar dari anonymous yang dengan "terpaksa" saya delete yang membuat saya memposting mengenai akar pangkat 2 bagian 2 ini biar lebih mengerti materi akar pangkat 2 ini. Tulisan ini merupakan kelanjutan dari postingan mengenai akar kuadrat yang telah diposting beberapa waktu lau.
Sebelumnya saya minta maaf jikalau ada kata-kata yang salah, memang berdasarkan pengalaman mengajarkan melalui bahasa tulisan kadang kurang mengerti bila dibandingkan dengan mengajari secara langsung secara face to face. Karena kalau secara langsung kita tentu lebih leluasa bertanya. Nah untuk mempercepat waktu kali ini saya akan mengambil contoh :
Langkah pertama kita pisahkan angka 2025 menjadi 20.25, pemberian titik pada posisi agar ada 2 angka dibelakang titik.. Sehingga menjadi :
Selanjutanya kita berkonsentrasi ke angka 20 di depan titik saja terlebih dahulu. Carilah bilangan yang sama yang jika dikalikan hasilnya sama dengan 20 atau dibawahnya yang paling mendekati. Ketemulah angka 4, karena 4 x 4 = 16 (paling mendekati). Susunlah sehingga menjadi:
Angka 4 ini merupakan puluhan dari hasil yang kita cari, letakkan susunan seperti diatas ya.......... Selanjutnya kita mencari satuan dari hasil. Langkah selajutnya menghitung 20 – 16 = 4 , dan turunkan angka yang dibelakang titik, sehingga pada susunan di atas kita rubah menjadi :
Beberapa waktu lalu, kita sempat belajar mengenai perbandingan skala peta. Pada postingan kali ini kita akan belajar mengenai perbandingan jumlah benda. Secara garis besar, perbandingan jumlah benda ini dikelompokkan dalam 3 jenis (menurut pengamatan penulis) yaitu perbandingan yang diketahui jumlah keseluruhan benda yang diperbandingkan, perbandingan dengan diketahui selisih benda yang diperbandingkan dan ketiga adalah perbandingan dengan mengetahui jumlah benda yang diperbandingkan. Untuk lebih jelasnya nanti kita akan berikan contoh soal dan pembahasannya. Materi ini dipelajari dalam matematika kelas 5 dan 6 SD.
Selamat sore, kali ini kita akan belajar mengenai perbandingan. Materi perbandingan ini diajarkan di kelas 5 dan 6 SD untuk mata pelajaran Matematika. Pelajaran mengenai perbandingan ini diantaranya belajar mengenai skala peta dan perbandingan jumlah. Untuk skala peta kadang adik-adik pasti kebingungan kan? OK marilah kita lanjutakan membahas mengenai skala pada peta. Untuk awal dari pelajaran kali ini saya akan berikan cara membaca skala. Misalkan pada peta terdapat skala 1 : 2.000.000, ini dibaca tiap 1 cm pada peta mewakili 2.000.000 cm pada jarak sesungguhnya. 2.000.000 cm itu sama dengan jarak 20 km. sehingga tiap 1 cm pada peta mewakili 20 km jarak sesungguhnya. Begitu juga dengan skala 1 : 100.000 artinya tiap 1 cm pada peta mewakili 100.000 cm pada jarak sesungguhnya. 100.000 cm sama dengan 1 km. Sampai di sini sudah paham ya? kalau belum jangan dilanjutkan pahami dulu pengertian skala di atas.
Arti dari akar pangkat dua suatu bilangan adalah suatu bilangan yang jika dikalikan dengan dirinya sebanyak dua kali hasilnya sama dengan bilangan yang dicari akarnya.
Akar pangkat dua adalah kebalikan bilangan berpangkat dua yang dilambangkan dengan tanda
Contoh :
Langkah-langkah dalam mencari akar kuadrat :
1. Pisahkan deretan bilangan itu dua angka dari belakang
2. Sisa paling depan dicari perkalian kembarnya
3. Jika menurunkan angka harus selalu dua angka
4. Pedoman untuk angka akhir :
Akar pangkat dua adalah kebalikan bilangan berpangkat dua yang dilambangkan dengan tanda
Contoh :
dibaca akar pangkat dua dari 49 = 7, sebab 7 x 7 = 49
dibaca akar pangkat dua dari 64 = 8, sebab 8 x 8 = 64
Langkah-langkah dalam mencari akar kuadrat :
1. Pisahkan deretan bilangan itu dua angka dari belakang
2. Sisa paling depan dicari perkalian kembarnya
3. Jika menurunkan angka harus selalu dua angka
4. Pedoman untuk angka akhir :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar